Nama ranunculus adalah kombinasi dari dua kata Latin, rana yang berarti kodok dan unculus yang berarti sedikit. Diasumsikan bahwa bunga ranunculus mendapatkan nama ini
karena tumbuh di sepanjang sungai dan sama banyaknya dengan katak kecil di musim semi.
Deskripsi:
Bunga Ranunculus memiliki tampilan bunga cantik dengan banyak variasi warna memikat. Ada sekitar 600 jenis ranunculus di dunia. Tanaman ini diyakini berasal dari Asia. Bunga ini juga disebut bunga Buttercup dan Spreadwort. Mungkin karena putik tengah berwarna kuning sangat identik dengan mentega.
Ranunculus adalah jenis tanaman semak yang tumbuh di dekat air. Daunnya mirip seperti seledri. Mungkin itu sebabnya bunga Ranunculus terkadang disebut bunga Seledri.Sekilas bunga yang cantik ini mirip mawar, namun Ranunculus bukanlah keluarga mawar.Oleh karena itu, Bunga Ranunculus menjadi simbol perasaan berseri-seri dan cocok untuk menyatakan kekaguman pada pasangan. Bentuknya yang cantik dan colorful memang memberi semangat baru bagi yang melihatnya.
Ciri-ciri:
Ciri khas bunga Ranunculus adalah putik di tengah berwarna kuning cerah. Ciri lainnya adalah kelopak bunga tipis berwarna cerah, bertumpuk padat dan membentuk ke atas seperti mangkuk. Bunga ini cocok menjadi bunga potong karena tetap segar untuk waktu yang cukup lama.
Kandungan Racun:
Konon katanya, bunga ini memiliki racun yang cukup berbahaya bagi hewan dan manusia jika dimakan. Racun Ranunculus dapat menyebabkan kerusakan pencernaan. Gejala keracunan Ranunculus adalah terjadi diare yang disertai darah, air liur berlebih, sakit perut hebat, kerusakan selaput lendir pada sistem pencernaan. Di daerah peternakan, terkadang bunga ini ikut termakan kuda, sapi dan hewan pemamahbiak lain. Kasus keracunan Ranunculus hanya terjadi jika tertelan dalam keadaan segar. Ranunculus kering sudah tidak lagi beracun, tetapi berkhasiat obat. Ranunculus kering dipercaya memiliki khasiat obat seperti anti-rematik dan demam.
Catatan Penting/Kesimpulan:
Tanaman ini mengandung racun ranunculin (sesuai namanya). Jika mengalami sentuhan apalagi luka, ranunculin secara alamiah akan dipecah menjadi protoanemonin yg bisa mengakibatkan dermatitis pada kulit yg menyentuhnya. Mencium bunga ini juga dilarang. Jika termakan oleh hewan peliharaan atau ternak, akibatnya bisa lebih fatal. Kandungan toxin akan menurun jika bunga dikeringkan dan dapat digunakan sebagai obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar